KADER ECO VILLAGE
Ecovillage adalah desa/kampung berbudaya lingkungan dimana masyarakatnya mampu mengelola lingkungannya sesuai dengan kaidah keberlanjutan meliputi konservasi, pemanfaatan dan pemulihan lingkungan. Selanjutnya Ecovillge sebagai bentuk interaksi manusia terhadap lingkungan untk mencapai kehidupan berkelanjutan dan lestari.
Kegiatan pengembangan Desa/Kampung Berbudaya Lingkungan (Ecovillage) ini dimaksudkan agar masyarakat mengetahui, memahami dan menguasai persoalan, potensi dan kebutuhan kawasan sekitar dengan metode hadap-masalah, masyarakat sekitar dapat mencari alternatif pemecahan masalah yang relatif mudah dilaksanakan secara swadaya. Selaras dengan itu, stakeholder terkait khususnya pemerintah paham dengan persoalan masyarakat lokal dan dapat bekerjasama secara sinergi dengan masyarakat. Apabila ada hal-hal yang tidak bisa dipecahkan masyarakat, dinas terkait atau para pihak akan dapat memfasilitasi kebutuhan masyarakat kepada stakeholder lainnya.
Eco Village , Mewujudkan kampung berbudaya lingkungan yang diharapkan akan berdampak pada perbaikan kualitas Daerah Aliran Sungai (DAS), khususnya DAS Citarum,pada tahun 2014 dibentuk salah satu kegiatan program Eco Village dari BPLHD JAWA BARAT,dengan melibatkan beberapa unsur masyarakat all : Pemerintah Desa,BPD,Kader posyandu,pemuda dan masyarkat lainya, setelah dibentuk keanggotaan Eco Village yang di beri nama ‘ BANGKIT MANDIRI” yang dimotori oleh salah satu Perangkat desa Bpk.Endun Han han sekaligus sebagai Pendamping Lokal (PL) Setelah dibentuknya kepengurusan maka dilaksanakan beberapa kegiatan dengan Pendamping terhadap para Anggota yang berjumlah 20 0rang anggota ,. Sebernya tujuan dari pendampingan tersebut adalah untuk memberikan pemahaman,merubah prilaku keluarga dalam pengelolaan sampah sejak dari dapur,dalam pendampingan tersebut kadangkala melibatkan langsung masyarakat dengan harapan bahwa masyarakat dapat mengerti cara pemilahan Sampah,memanpaatkan sampah-sampah yang dapat di daur ulang. Namun sejak mulai pendampingan s/d sekarang anggota 20 orang tersebut satu persatu menghilang entah tidak senang tentang sampah atau mungkin tidak peduli terhadap linkungan padahal menurut Bpk. Endun Han han cita-cita Kampung berbudaya itu adalah gerakan yang mulya dan baik,arti berbudaya disini adalah masyarakat bisa membudayakan ramah terhadap sampah,membudayakan lingkungan yang sehat,budaya memilah sampah sejak dari dapur dan budaya gotong royong.
Tapi walaupun demikian kelompok Eco Village “ BANGKIT Mandiri “ Desa Cigentur rasanya sudah banyak yang diperbuat di Rw. 01 sudah ada kelompok yang dimotori Bapak Maman Di Rw.04 Ketua Rw.04 dan Bapak H. Engkus yang sangat bersemangat, bahkan tempat baik Vila maupun Pabriknya bersedia dijadikan tempat pertemuan dan tempat Pemilahan dan pencacahan.
Gotong Royong Eco Village Gotong Royong di sungai Cigentur, Gotong Royong dengan tujuan membersihkan sampah dari sungai yang berdampak ke sungai Citarik dan Citarum sehingga yang diharapkan Citarum 2018 bersih dan sehat salah satunya Kelompok Eco Village Cigentur dan 5 Desa tetangga yang dihadiri oleh Bapak Camat Paseh melakukan Gerakan Demo di jembatan Palalangon dan sungai Cigentur yang Sangat Dangkal Bila banjir meluber ke jalan bahkan air naik ke pemukiman Rw.03 dan rw.04 hasilnya Jembatan dan jalan segera di renopasi oleh Propinsi dan sekarang mengurangi dampak Banjir sampai dengan 75 %, disamping itu pula,Bahwa kepala Desa Cigentur sangat perhatian dengan mengalokasikan dana buat penarikan Sampah dari TPS ASTANA GEDE di anggkut ke TPA Arjasari.
Dengan adanya pendampingan Eco Village BANGKIT MANDIRI CIGENTUR dengan program 2 lobang Biopori disetiap rumah penduduk dalam rangka untuk mengurangi 30% sampah Organik.
Maka mari kita bersama-sama KITA JAGA ALAM = ALAM JAGA KITA, dengan slogan tersebut semoga Alam dan lingkungan Desa cigentur menjadi Asri Hijau dan sehat dan Alam ikut menjaga dari bencana. Amin
Terima kasih ,semoga sekilas tulisan ini dapat menjadikan inspirasi kita semua. Wassalam