You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Desa Cigentur
Desa Cigentur

Kec. Paseh, Kab. Bandung, Provinsi Jawa Barat

Bersama membangun desa melalui tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, akuntabel dan partisipatif menuju desa yang maju, mandiri dan berbudaya berlandaskan ahlakul karimah Bersama membangun desa melalui tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, akuntabel dan partisipatif menuju desa yang maju, mandiri dan berbudaya berlandaskan ahlakul karimah Wilujeng Sumping di Web Resmi Desa Cigentur :  www.cigentur.desa.id

makna sebuah kepemimpinan

Admin 28 Oktober 2017 Dibaca 615 Kali
makna sebuah kepemimpinan

Kepemimpinan berasal dari kata “Pimpin” yang berarti tuntun, bina atau bimbing. Pimpin dapat pula berarti menunjukan jalan yang baik atau benar, tetapi dapat pula berarti mengepalai pekerjaan atau kegiatan. Dengan demikian, kepemimpinan adalah hal yang berhubungan dengan proses menggerakkan, memberikan tuntutan, binaan dan bimbingan, menunjukkan jalan, memberi keteladanan, mengambil resiko, mempengaruhi dan meyakinkan pihak lain, mengarahkan dan masih banyak lagi artinya :
Pengertian kepemimpinan adalah sebagai berikut :
Suatu proses mempengaruhi aktivitas orag lain atau sekelompok orang untuk bekerjasama mencapai tujuan tertentu.
Pada hakikatnya dalam kepemimpinan terdapat unsur-unsur antara lain kemampuan menggerakkan, mempengaruhi, mengarahkan tingkah laku orang lain atau kelompok untuk mencapai tujuan organisasi/kelompok. 

FUNGSI KEPEMIMPINAN Fungsi kepemimpinan adalah menggerakkan orang yang dipimpin menuju tercapainya tujuan. Agar dapat menanamkan kepercayaan pada orang yang dipimpinnya dan menyadarkan bahwa mereka mampu berbuat sesuatu dengan baik. Disamping itu, pemimpin harus memiliki pikiran, tenaga dan kepribadian yang dapat menimbulkan kegiatan dalam hubungan antar manusia. Dari pembahasan di atas terlihat bahwa seorang pemimpin yang baik, hahrus memiliki persyaratan yang dapat di kelompokkan menjadi tiga, yaitu sifat, sikap/perilaku dan kemampuan. Sifat-sifat yang harus dimiliki seorang pemimpin pada umumnya ialah bijaksana, cerdas, rasional, tegas, adil, kritis, jujur, sabar, bertanggung jawab dan sebagainya. Disamping itu, pemimpin yang baik perlu juga menentukan/memilih sikap atau perilaku yang sesuai dengan keadaan, tetapi memiliki sikap yang tersirat dalam butir-butir Pancasila, yang harus dibina. Berikut ini kita pelajari hasil penyusunan dua pakar, yaitu Robert Tannenbaum dan Warren H.Schmidt berupa satu model rangkaian perilaku kepemimpinan, yang dapat membantu kita dalam menentukan sikap/perilaku tertentu yang sesuai dengan keadaan. Keadaan tersebut mengacu pada kadar kemampuan pemimpin dan kemampuan orang yang dipimpin untuk bekerjasama.

Seorang Peminpin harus mempunyai Motivasi Pantang Menyerah. Mengarhkan Mata pada tujuan, bukan pada hambatan. Berani mengambil resiko namun dengan perhitungan yang mantap. Menghadai tantangan dengan penuh keberanian. Seorang Peminpin tidak boleh  terlalu cepat mengambil kesimpulan bahwa Anda tidak akan berhasil bila pada usaha Anda mengalami kegagalan. Belajarlah dari kegagal itu
agar didapat gambaran yg lebih baik lagi. Teruslah berusaha, terkamlah segala kesempatan yg ada , karena kesempatan  itu tak datang untuk kedua kalinya !, tidak ada pendobrak kegagalan yg
sekuat nilai “kegigihan dan pantang menyerah”  Ingatlah filsofi air yg bisa
melubangi batu dengan tetesan yg terus terus-menerus. 

Jadi, jangan pernah menyerah jika menghadapi tantangan dalam anda menggapai mimpi. Asah diri dan mental kita, karena yakin kita mampu. Ayo abaikan setiap kesulitan dan hambatan. Maju terus demi meraih cita-cita kita. Ketika kita bisa mengalahkan rasa ingin menyerah atau putus asa, pasti kita telah membuka satu kemungkinan untuk bisa menggapai mimpi / sukses kita. Jadi pelihara dan teruskan semangat pantang menyerah, karena semangat pantang menyerah adalah langkah awal kita untuk menggapai mimpi atau sukses.
“Kegagalan adalah guru kita, bukan penghambat kita, kegagalan hanyalah keberhasilan yang tertunda, bukan kekalahan. dan obat dari kegagalan adalah gigih dan pantang Menyerah”.***

 

Aep Sopyan

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image