Kebutuhan pangan merupakan kebutuhan vital manusia. Tidak hanya makanan, namun minumanpun dikategorikan ke dalam jenis pangan. Konsumsi pangan yang cukup akan menjadi sumber pemenuhan energi dan gizi bagi tubuh manusia. Makanan dan minuman yang akan dikonsumsi harus mengikuti standar pangan. Dapat dikatakan urusan pangan merupakan masalah pokok yang mendasari seluruh kehidupan dan pembangunan bangsa. Namun banyak hal masih menyisakan pertanyaan, apakah panganan tersebut sudah sehat, aman dan halal untuk dikonsumsi diri kita dan keluarga? Apakah panganan tersebut sudah melalui proses yang benar dan menggunakan bahan baku yang tidak berbahaya untuk dikonsumsi? Dan masih banyak lagi pertanyaan.
Seperti yang disampaikan H. HIDAYAT selaku Kepala Desa Cigentur pada sambutan pembukaan acara Sosialisasi Pangan Aman, Sehat dan Halal yang diselenggarakan oleh Pemdes Desa Cigentur.
Kegiatan ini bersumber dari Dana Desa Tahap I sebesar Rp. 19.977.000,- dan diikuti oleh 50 orang peserta terdiri dari kader di tiap RW dan kader Desa. Pelatihan ini di adakan selama satu hari Tanggal 08 Mei 2018 bertempat di gedung serbaguna BUMDES.
Pemateri memaparkan bahwa, Kunci pembangunan adalah keluarga, salah satu sarana mewujudkan keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah adalah pentingnya pangan yang sehat, aman, halal. Sumber pangan yang tidak sehat akan berpengaruh pada watak dan perilaku manusia.
Dalam paparannya juga pemateri menjelaskan mengenai pangan yang aman adalah makanan yang terbebas dari mikro biologis seperti air tercemar, debu, serangga, hewan pengerat/tikus, hewan peliharaan, dll. Selain itu terbebas pula dari bahaya kimia seperti penyalahgunaan bahan berbahaya, tercemar bahan kimia dari lingkungan, dll. Serta terbebas dari bahaya fisik yang berbentuk seperti rambut, kuku, isi staples, dll. Jadi dapat dikatakan, keamanan pangan adalah kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah pangan dari kemungkinan cemaran biologis, cemaran kimia, dan benda lain yang mengganggu kesehatan.
Bahasan narasumber berikutnya mengenai Gizi Keluarga yang dipaparkan dari Kepala Puskesmas Kec. Paseh Dalam paparannya menjelaskan ciri-ciri pangan bergizi yaitu bisa diterima oleh tubuh, dapat dikonsumsi sehari hari serta mempunyai beberapa fungsi. Fungsi tersebut berupa fungsi fisiologis pangan, yaitu mencegah timbulnya penyakit, meningkatkan daya tahan tubuh, regulasi kondisi ritme tubuh, memperlambat proses penuaan, menetralkan zat berbahaya, dan recovery/menyehatkan kembali. Selain itu fungsi lain adalah fungsi anti oksidan, yaitu menjaga sistem imun, melindungi membran sel dari kerusakan akibat oksidasi, serta anti aging. Untuk memaksimalkan fungsi-fungsi tersebut cara yang dapat dilakukan adalah dengan peningkatan makan beraneka ragam makanan dan bervariasi, juga peningkatan pola makan sayur dan buah.
Narasumber berikutnya, dengan materi Pangan Aman, Sehat dan Halal Pondasi Kesehatan Keluarga. Ia menjelaskan, makanan yang tidak halal akan mempengaruhi tumbuh kembang anak, kecerdasan, serta terkabul atau tidaknya doa. Misalnya bahan tidak boleh berasal dari binatang babi dan turunannya, khamr (minuman beralkohol), turunan khamr yang diperoleh hanya dengan pemisahan secara fisik, darah, bangkai, dan bagian dari tubuh manusia.
Dapat ditarik kesimpulan bahwa makanan yang sehat, bergizi seimbang, beragam dan halal adalah hal penting untuk keluarga kita. Hal ini dapat dimulai dari keluarga kita sendiri. Generasi penerus bangsa yang sehat berawal dari pangan yang aman, sehat dan halal.