Penyaluran Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dari pemerintah pusat telah dilaksanakan di Desa Cigentur dan penyalurannya sudah mencapai 6 kali pencairan.
Penyaluran Program Bantuan Pangan Non Tunai berlangsung di Gedung Serbaguna Bunga Desa, dan BUMDES sebagai penyalur BPNT.
Dalam kesempatan itu, Bapak Ence selaku ketua BUMDES menjelaskan bahwa di Desa Cigentur terdapat 454 KPM untuk program BPNT ini.
Rinciannya, 294 keluarga miskin murni penerima BPNT.
Mereka ini dulu adalah penerima program beras sejahtera.
Lalu ditambah 160 keluarga miskin yang merupakan penerima Program Keluarga Harapan (PKH) yang telah diverifikasi dan dinilai berhak memperoleh BPNT juga.
Bapak Ence mengatakan, “keluarga penerima ini akan menerima transfer uang yang dimasukkan ke Kartu KKS setiap bulannya. Uang yang diterima per bulan tersebut sebesar Rp 110.000.” Bapak Ence juga menambahkan “Transfer uang dari pusat ini tidak bisa diuangkan, namun hanya bisa digunakan untuk membeli beras dan telur di toko atau agen sembako yang telah ditunjuk. Ini yang perlu kita awasi bersama, agar toko yang ditunjuk menjual beras dengan kualitas yang baik, dan untuk di Desa Cigentur pencairan BPNT bisa dilakukan di BUMDES, karena BUMDES merupakan agen penyalur yang telah disepakati”.
Kepala Desa Cigentur H. Hidayat juga menambahkan menambahkan untuk pembelian bahan pokok tersebut mereka bisa datang langsung ke Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) setempat atau agen penyaluran bahan pangan yang telah ditunjuk.
“Kalau di Desa Cigentur sendiri, pembelian bisa dilakukan di Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) karena Bumdes di sini juga telah menjadi agen. Jadi, penerima manfaat bisa langsung datang ke BUMDes terdekat dengan menunjukkan KKS-nya,” kata H. Hidayat selaku Kepala Desa Cigentur. H. Hidayat juga mengatakan, transfer uang tersebut akan dikirimkan tiap bulan. “Dengan uang sebesar itu, bisa ditukar dengan beras sekitar 9 kg. Ataw dengan telur, namun untuk saat ini telur belum tersedia karena ada beberapa kendala, mudah-mudahan bulan depan telur udah tersedia”.
Salah satu warga penerima adalah Rumini (54).
IAH yang suaminya bekerja sebagai Tukang Es Cingcau ini telah melakukan penukaran kartu, dan dia memperoleh 9 kilogram beras dengan kualitas beras Premium.
"Sangat Senang sekali dapat bantuan ini, dengan adanya Bantuan ini, kebutuhan beras untuk makan sehari-hari bisa terpenuhi” kata Ibu IAH.