You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Desa Cigentur
Desa Cigentur

Kec. Paseh, Kab. Bandung, Provinsi Jawa Barat

Bersama membangun desa melalui tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, akuntabel dan partisipatif menuju desa yang maju, mandiri dan berbudaya berlandaskan ahlakul karimah Bersama membangun desa melalui tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, akuntabel dan partisipatif menuju desa yang maju, mandiri dan berbudaya berlandaskan ahlakul karimah Wilujeng Sumping di Web Resmi Desa Cigentur :  www.cigentur.desa.id

TAHUKAN ANDA DIMENSI/CIRI-CIRI KEMISKINAN

Endun Han han 24 Januari 2019 Dibaca 3.206 Kali
TAHUKAN ANDA DIMENSI/CIRI-CIRI KEMISKINAN

1, Kemiskinan Absolut         

Adalah keadaan miskin yang diakibatkan oleh ketidakmampuan seseorang atau sekelompok orang dalam memenuhi kebutuhan pokoknya, seperti untuk makan, pakaian, pendidikan kesehatan, transportasi,

  1. Kemiskinan Relatif

Adalah keadaan miskin yang dialami individu atau kelompok Jika batas kemiskinan misalnya Rp. 30.000 per kapita per bulan, seseorang yang memiliki pendapatan     Rp. 75.000 per bulan secara absolut tidak miskin, tetapi jika pendapatan rata-rata masyarakat setempat adalah  Rp. 100.000, maka secara relatif orang tersebut orang miskin.

  1. Kemiskinan Kultural

Mengacu pada sikap, gaya hidup, nilai orientasi sosial budaya seseorang atau masyarakat yang tidak sejalan dengan etos kemajuan (modernisasi). Sikap malas, tidak memiliki kebutuhan berprestasi (needs for achievement), fatalis, berorientasi ke masa lalu, tidak memiliki jiwa wirausaha adalah beberapa karakteristik yang menandai kemiskinan kultural.

  1. Kemiskinan Struktural

Adalah kemiskinan yang diakibatkan oleh ketidakberesan atau ketidakadilan struktur, baik struktur politik, sosial, maupun ekonomi yang tidak memungkinkan seseorang atau sekelompok orang menjangkau sumber-sumber penghidupan yang sebenarnya tersedia bagi mereka. Para petani yang tidak memiliki tanah sendiri atau hanya memiliki sedikit tanah, para nelayan yang tidak mempunyai perahu, para pekerja yang tidak terampil (unskilled labour), termasuk ke dalam mereka yang berada dalam kemiskinan.

Jadi kalau melihat diatas bahwa haketnya miskin itu bukan saja pengakuan seseorang bahwa saya ini miskin,padahal dilihal dari segi penampilan,gaya dan karakter orang itu tidak bisa disebutkan miskin.Tapi tidak aneh kehidupan jaman sekarang bahwa miskin itu sudah menjadi tren seseorang,padahal sejujurnya bahwa itu merupakan menghancurkan hak seseorang yang betul-betul miskin. Salah siapa itu ?...Hal demikian tidak ada yang patut disalahkan tapi mari kita berintropeksi diri patutkah kita disebut miskin apakah kita .

Kriteria Miskin yang sebenarnya

a.Penghasilan rendah atau berada di bawah garis sangat miskin yang dapat diukur dari tingkat pengeluaran per orang per bulan berdasarkan standar BPS

b.Ketergantungan pada bantuan pangan untuk penduduk miskin (seperti zakat/beras untuk orang miskin/santunan sosial)

c.Keterbatasan kepemilikan pakaian untuk setiap anggota keluarga per tahun (hanya mampu memiliki 1 stel pakaian lengkap per orang per tahun).

d.Tidak mampu membiayai pengobatan jika ada salah satu anggota keluarga sakit.

e.Tidak mampu membiayai pendidikan dasar 9 tahun bagi anak-anaknya.

f.Tidak memiliki harta (asset) yang dapat dimanfaatkan hasilnya atau dijual untuk membiayai kebutuhan hidup selama tiga bulan atau dua kali batas garis sangat miskin.

g.Tinggal di rumah yang tidak layak huni.

h.Sulit memperoleh air yang bersih

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image