You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Desa Cigentur
Desa Cigentur

Kec. Paseh, Kab. Bandung, Provinsi Jawa Barat

Bersama membangun desa melalui tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, akuntabel dan partisipatif menuju desa yang maju, mandiri dan berbudaya berlandaskan ahlakul karimah Bersama membangun desa melalui tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, akuntabel dan partisipatif menuju desa yang maju, mandiri dan berbudaya berlandaskan ahlakul karimah Wilujeng Sumping di Web Resmi Desa Cigentur :  www.cigentur.desa.id

Mata Air Berbuah Air Mata

Kontributor | Iyan Sopiyan M.Pd 14 Oktober 2019 Dibaca 394 Kali
Mata Air Berbuah Air Mata

Secangkir kopi yang terhidang dimeja kita yang senantiasa setia menemani awal hari sebelum beraktifias kantor, atau aktifitas pekerjaan bertani, berladang, ke pabrik dan lain sebagainya. Ubi rebus cilembu yang terkenal manis dan legit sebagai kawan setia kopi arabika yang aromanya begitu menggoda. Hidangan itu terasa mewah saat kita santap bersama-sama, memberikan citarasa yang khas dan menggugah selera.

Seruput satu tegukan seduhan kopi hitam yang agak pahit di lidah mengalir ke tenggorokan hingga masuk ke usus-usus dalam tubuh menebarkan sensasi gairah hidup dan ketenangan perasaan jiwa. Sepotong ubi yang begitu lembut memenuhi mulut hingga sela-sela gigi yang tidak begitu berjejer rapi dan sedikit rongga-rongga pada ujung gigi yang akhirnya larut dengan seteguk kopi. Dibawah mentari yang baru menunjukan cahayanya dari timur di iringi riuh suara burung di pepohonan...,

Handuk tebal berbahan katun yang menggantung di sandaran kursi dari bambu yang di ukir  rapi, siap-siap mandi dengan air segar di pagi hari sebelum kita berangkat beraktifitas seperti biasanya. Detik  waktu yang tidak ingin anda lewatkan .... Aaaah nikmat rasanya hidup ini.

Sedikit kita renungkan sambil menikmati rasa kopi yang masih menempel di lidah dan tenggorokan. Pernahkah anda membayangkan proses pembuatan air kopi atau umbi rebus tersebut? Berapa besar peranan air untuk sekedar hidangan meja kita di pagi hari sebelum kita mandi dan cuci-cuci ? pernahkah teripikirkan dari mana air yang kita gunakan itu berasal, berapa besar biaya yang harus kita keluarkan bila air tersebut ? akan kah semua itu terus tersedia, sampai kapan air dapat kita nikmati sehari-hari dengan gratis d rumah kita ? tentu hal ini harus kita kaji dan renungkan bersama-sama.

Coba kita rasakan musim kemarau yang cukup panjang ada musim tahun ini, coba kita perhatikan lingkungan sekitar pertanian  yang dekat dengan tempat tinggal kita, kita baca berita tentang daerah yang kekurangan air selama berbulan-bulan. Bagaimana kebakaran hebat yang melanda wilayah hutan di nusantara di sebabkan keringnya area hutan... betapa pentingnya air untuk hidup kita.

Kalau kita telisik dari awal masalah air...

 

Pertama Siklus Air

bangaiman siklus air hingga ada di rumah kita, pada gelas kita

bersambung

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image