You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Desa Cigentur
Desa Cigentur

Kec. Paseh, Kab. Bandung, Provinsi Jawa Barat

Bersama membangun desa melalui tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, akuntabel dan partisipatif menuju desa yang maju, mandiri dan berbudaya berlandaskan ahlakul karimah Bersama membangun desa melalui tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, akuntabel dan partisipatif menuju desa yang maju, mandiri dan berbudaya berlandaskan ahlakul karimah Wilujeng Sumping di Web Resmi Desa Cigentur :  www.cigentur.desa.id

Kades Cigentur Wujudkan Desa Bebas Pungli

AEP SOPYAN 18 Agustus 2019 Dibaca 343 Kali
Kades Cigentur Wujudkan Desa Bebas Pungli

Cigentur - Bersih dari aksi pungutan liar dan selalu mengedepankan musyawarah bersama jika ada masalah. Itulah salah satu ciri H. Hidayat (48), sebagai Kepala Desa Cigentur Kec. Paseh Kab. Bandung dalam pemerintahannya.

Duabelas tahun memimpin desanya, H. Hidayat dianggap berhasil membangun semangat gotong royong dan menghilangkan pelayanan ala birokrasi yang bertele-tele. Mulai pembuatan KTP, mengurus akte kelahiran, hingga surat pernikahan, warganya tidak pernah dipersulit.

"Kalau semangat gotong royong sudah bisa dan enggak ada lagi pamrih itu, ya pungli pelan-pelan bisa hilang. Sekarang, Alhamdulillah nggak ada itu pungli di desa yang saya pimpin. Kalau betulin jalan rusak, bangun masjid semuanya ya gotong royong dan transparan, dan juga kalo ada yang bikin surat-surat kedesa semuanya gratis tidak dipungut biaya apapun" ujar H. Hidayat yang kami temui di kantor Desa Cigentur, Kamis (15/08/2019).

Dia mengatakan awal perjuangan memimpin desanya yang memiliki jumlah kurang lebih enam ribuan jiwa cukup berat. Menurutnya, menyatukan pola pikir agar bisa selaras adalah perjuangan yang butuh proses waktu. Secara bertahap, akhirnya H. Hidayat aktif dari rumah ke rumah warga untuk berkomunikasi. Cara ini dilakukan hampir satu periode pertama kepemimpinannya.

"Hampir lima tahun saya begitu terus. Kasih contoh. Ini, begini, itu harusnya begitu. Tidak mudah, berat, tapi harus dilakukan sebagai kades. Waktu terasa lama. Tapi, saya berjuang terus," kata ayah Empat anak tersebut.

Sambil aktif berkomunikasi dengan warganya, H. Hidayat juga langsung mengarahkan jajaran perangkat kerja bawahannya untuk bisa melayani sepenuh hati. Awalnya, cara ini juga sulit karena dirinya mesti memberikan contoh langsung kepada bawahannya. Sikap santun, ramah, dan tidak pamrih dilakukannya sebagai contoh langsung.

"Harus berkorban dengan waktu. Semuanya ada imbalan kepuasannya. Ya, sekarang kepuasan itu dilihat kalau jalan ke desa saya. Mereka bisa gotong royong kalau ada masalah. Terus nggak harus ke polisi, tapi pakai cara musyawarah (kalau ada masalah). Yang bagusnya lagi, cara pungli sudah tidak ada, semuanya berjalan ikhlas untuk bantu," ujarnya.

H. Hidayat berharap agar Desa yang dipimpinya bisa memberikan pelayanan yang oftimal kepada masyarakat dan juga mampu memberikan pelayanan administrasi desa yang bersih dan transfaran.

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image