You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Desa Cigentur
Desa Cigentur

Kec. Paseh, Kab. Bandung, Provinsi Jawa Barat

Bersama membangun desa melalui tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, akuntabel dan partisipatif menuju desa yang maju, mandiri dan berbudaya berlandaskan ahlakul karimah Bersama membangun desa melalui tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, akuntabel dan partisipatif menuju desa yang maju, mandiri dan berbudaya berlandaskan ahlakul karimah Wilujeng Sumping di Web Resmi Desa Cigentur :  www.cigentur.desa.id

Cigentur Raih Juara 1 Lomba Web Desa Kabupaten Bandung Tahun 2019

AEP SOPYAN 26 Agustus 2019 Dibaca 392 Kali
Cigentur Raih Juara 1 Lomba Web Desa Kabupaten Bandung Tahun 2019

Cigentur - Desa Cigentur Kecamatan Paseh Kabupaten Bandung berhasil menjadi yang terbaik yakni menjadi juara 1 pada lomba web desa tingkat Kabupaten Bandung tahun 2019. Tropi penghargaan  diserahkan langsung oleh Bupati Kab. Bandung  Dadang Naser kepada Sekretaris Desa Cigentur Sidik Permana yang mewakili Kades Cigetur. penyerahan tropi bertepatan dengan  acara sabilulumpat color run 2019 di  Bale Rame Soreang, Minggu (25/8/2019).

Pada lomba website desa kali ini, website Desa Cigentur (cigentur.desa.id) berhasil meraih Juara 1 Lomba Website Desa Kabupaten Bandung 2019. Beberapa kriteria penilaian lomba website desa se-Kabupaten Bandung tahun 2019 diantaranya meliputi konten informatif, transfaransi anggaran, dan retensi update dan popularitas.

 

Dan berikut ini para pemenang penghargaan pada Lomba Website Desa pada ajang Sabilulungan Festival Teknologi Informasi Komunikasi 2019 (Safetik 2019); Juara 1 : Desa Cigentur Kecamatan Paseh (cigentur.desa.id), Juara 2 : Desa Kiangroke  Kecamatan Banjaran (Kiangroke.desa.id), Juara 3 : Desa Pulosari Kecamatan Pangalengan (pulosari.desa.id). dan juara harapan Desa pangalengan Kecamatan pangalengan.

Bupati Bandung berpesan, saat ini perkembangan teknologi berjalan semakin pesat. “Jangan sampai warga kabupaten hanya menjadi penonton atau malah korban dari dampak negatif teknologi. Teknologi harus bisa menjadi alat percepatan pembangunan di semua sektor. Apalagi di Kabupaten Bandung punya potensi besar dari jumlah penduduk, yaitu 3,6 juta yang tersebar di 270 desa,” kata Dadang. ***

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image