BANDUNG, (PRFM) - Dalam even Sabilulumpat Color Run 2019 dan Festival Kuliner, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung berhasil memecahkan rekor dunia, atas koleksi Roti Topping Singkong dengan Varian Rasa Terbanyak. Penghargaan tersebut disampaikan langsung oleh perwakilan Museum Rekor Indonesia (Muri) Andre, di Dom Bale Rame Soreang, Minggu (25/8/2019).
Disela-sela penganugerahkan, Andre mengungkapkan, koleksi menentukan ini belum pernah diterima di Muri.
“Rekor ini belum pernah dicatat dimanapun. Sebelumnya kami juga sudah menghitung jadwal hari ini, dan sangat berberat hati menghitung negara ini, namun dengan berbangga hati menghitung negara layak mendapatkan ganjaran pengumpulan dunia. Kami juga yakin roti singkong ini hanya ada di Soreang Kabupaten Bandung, ”jelas Andre seperti dikutip dari siaran pers humas Bandung.
Selain dianugerahi pemenang Muri, pada kesempatan itu juga Pemkab Bandung secara resmi melaunching Roti Singkong Sabilulungan (Rossi) Sahuap. Bupati Bandung H. Dadang M. Naser, SH., S.Ip., M.Ip menjelaskan, Rossi Sahuap ini akan menjadi oleh-oleh khas Kabupaten Bandung.
"Alhamdulillah selain memecahkan daftar dunia, pada hari ini juga kami melaunching Rossi Sahuap. Semoga roti singkong ini bisa menjadi sajian khas Kabupaten Bandung. Jadi, kompilasi wisatawan datang ke sini, yang mereka cari adalah Rossi Sahuap, ”jelas Bupati.
Tak hanya itu, Dadang juga mengapresiasi masyarakat Kabupaten Bandung yang antusias mengikuti kegiatan Sabilulumpat Color Run 2019 dan Culinary Festival.
“Ini merupakan kegiatan tahunan yang diadakan Disparbud (Dinas Pariwisata dan Kebudayaan) Kabupaten Bandung. Melihat antusiasme masyarakat, kegiatan seperti ini bisa menjadi salah satu potensi wisata di Kabupaten Bandung, ”tambahnya.
Senada dengan Bupati Bandung, Chef Juna Rorimpandey sekaligus juri pada lomba membuat roti berbahan dasar singkong, Rossi Sahuap memiliki ciri khas dan karakter yang berbeda dengan olahan singkong lainnya.
“Disini singkong di ekspos dengan cara berbeda. Hanya kami yang menemukan olahan singkong seperti keripik dan makanan tradisional lainnya, namun di sini singkong diolah dengan kreasi baru, menjadi roti singkong, ”imbuhnya.
Diriku juga berharap, apa yang disetujui Pemkab Bandung yaitu membuat Rossi Sahuap menjadi kudapan khas Kabupaten Bandung dapat terwujud.
“Dengan adanya acara ini hingga perlombaannya, saya berbarap rencana membuat Rossi Sahuap menjadi oleh-oleh khas Kabupaten Bandung dapat terwujud,” harap Chef Juna.
Sementara Kepala Disparbud Kabupaten Bandung Drs. H. Agus Firman Zaini, M.Si memaparkan, tujuan dari kegiatan itu untuk meningkatkan kunjungan wisata Kabupaten Bandung.
“Sasaran dari kegiatan ini adalah wisatawan domestik, baik komunitas pelari, atlet, komunitas gammer, komunitas kuliner, pelajar dan umum sebanyak 3.000 peserta,” papar Agus.
Agus menjelaskan Sabilulumpat tahun ini berbeda dengan acara sebelumnya, yaitu kehadiran acara merger (bahkan gabungan) dengan beberapa dinas, seperti Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) dan Dinas Pendendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Bandung.
“Bersama Diskominfo kami mengadakan SAFETIK (Festival Sabilulungan Teknologi Informasi dan Komunikasi), Startup Lomba, R-Sport, Web Desa, Petunra (Pertunjukan Untuk Rakyat) dan hal-hal yang berhubungan dengan digital. Selain itu kami juga mengkolaborasikan ini dengan Hari Keluarga Nasional (Harganas), ”pungkasnya pula.