You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Desa Cigentur
Desa Cigentur

Kec. Paseh, Kab. Bandung, Provinsi Jawa Barat

Bersama membangun desa melalui tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, akuntabel dan partisipatif menuju desa yang maju, mandiri dan berbudaya berlandaskan ahlakul karimah Bersama membangun desa melalui tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, akuntabel dan partisipatif menuju desa yang maju, mandiri dan berbudaya berlandaskan ahlakul karimah Wilujeng Sumping di Web Resmi Desa Cigentur :  www.cigentur.desa.id

Akibat Kemarau Panjang, Petani Ragas Ampuh Alami Gagal Panen

AEP SOPYAN 05 Agustus 2019 Dibaca 365 Kali
Akibat Kemarau Panjang, Petani Ragas Ampuh Alami Gagal Panen

Cigentur - Dampak dari musim kemarau yang sudah melanda tiga bulan terakhir terus dirasakan warga dan petani, khususnya oleh petani Kp. Ragas Ampuh Desa Cigentur Kecamatan Paseh Kabupaten Bandung Jawa Barat. Hektaran persawahan mereka mengalami kekeringan yang membuat tanaman padi mati kekeringan. Petani pun merugi karena padi mati dan gagal panen. Sementara ada beberapa warga yang memanfaatkan padi yang mati untuk pakan hewan.

Menurut seorang petani Rohmat, gagal panen itu terjadi karena sawah mereka kekurangan pasokan air, sehingga padi tumbuh tidak sempurna.

"Musim kemarau ini kami rasakan sudah beberapa bulan yang lalu, kurang lebih tiga bulanan tapi yang paling terasa satu bulan ini, banyak padi yang mati," tuturnya, Minggu (04/8/2019).

Menurut Rohmat, terpaksa dirinya dan petani yang lain memanen padi yang masih bisa diselamatkan. Padahal padi itu masih berwarna hijau dan bulir padi belum terisi penuh. Rohmat mengaku rugi jutaan rupiah akibat kejadian itu.

Sepetak lahan seluas 300 meter persegipun hanya menghasilkan satu karung saja, itupun tak menghasilkan beras karena bulir padi berusia muda.

Penderitaan petani semakin bertambah, pasalnya selain kekeringan hama
wereng pun menyerang tanaman padi mereka. Kini para petani di wilayah itu hanya bisa pasrah dengan kondisi ini. dan berharap semoga musim kemarau ini cepat berlalu.

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image