Artikel
TAHUKAN ANDA DIMENSI/CIRI-CIRI KEMISKINAN
1, Kemiskinan Absolut
Adalah keadaan miskin yang diakibatkan oleh ketidakmampuan seseorang atau sekelompok orang dalam memenuhi kebutuhan pokoknya, seperti untuk makan, pakaian, pendidikan kesehatan, transportasi,
- Kemiskinan Relatif
Adalah keadaan miskin yang dialami individu atau kelompok Jika batas kemiskinan misalnya Rp. 30.000 per kapita per bulan, seseorang yang memiliki pendapatan Rp. 75.000 per bulan secara absolut tidak miskin, tetapi jika pendapatan rata-rata masyarakat setempat adalah Rp. 100.000, maka secara relatif orang tersebut orang miskin.
- Kemiskinan Kultural
Mengacu pada sikap, gaya hidup, nilai orientasi sosial budaya seseorang atau masyarakat yang tidak sejalan dengan etos kemajuan (modernisasi). Sikap malas, tidak memiliki kebutuhan berprestasi (needs for achievement), fatalis, berorientasi ke masa lalu, tidak memiliki jiwa wirausaha adalah beberapa karakteristik yang menandai kemiskinan kultural.
- Kemiskinan Struktural
Adalah kemiskinan yang diakibatkan oleh ketidakberesan atau ketidakadilan struktur, baik struktur politik, sosial, maupun ekonomi yang tidak memungkinkan seseorang atau sekelompok orang menjangkau sumber-sumber penghidupan yang sebenarnya tersedia bagi mereka. Para petani yang tidak memiliki tanah sendiri atau hanya memiliki sedikit tanah, para nelayan yang tidak mempunyai perahu, para pekerja yang tidak terampil (unskilled labour), termasuk ke dalam mereka yang berada dalam kemiskinan.
Jadi kalau melihat diatas bahwa haketnya miskin itu bukan saja pengakuan seseorang bahwa saya ini miskin,padahal dilihal dari segi penampilan,gaya dan karakter orang itu tidak bisa disebutkan miskin.Tapi tidak aneh kehidupan jaman sekarang bahwa miskin itu sudah menjadi tren seseorang,padahal sejujurnya bahwa itu merupakan menghancurkan hak seseorang yang betul-betul miskin. Salah siapa itu ?...Hal demikian tidak ada yang patut disalahkan tapi mari kita berintropeksi diri patutkah kita disebut miskin apakah kita .
Kriteria Miskin yang sebenarnya
a.Penghasilan rendah atau berada di bawah garis sangat miskin yang dapat diukur dari tingkat pengeluaran per orang per bulan berdasarkan standar BPS
b.Ketergantungan pada bantuan pangan untuk penduduk miskin (seperti zakat/beras untuk orang miskin/santunan sosial)
c.Keterbatasan kepemilikan pakaian untuk setiap anggota keluarga per tahun (hanya mampu memiliki 1 stel pakaian lengkap per orang per tahun).
d.Tidak mampu membiayai pengobatan jika ada salah satu anggota keluarga sakit.
e.Tidak mampu membiayai pendidikan dasar 9 tahun bagi anak-anaknya.
f.Tidak memiliki harta (asset) yang dapat dimanfaatkan hasilnya atau dijual untuk membiayai kebutuhan hidup selama tiga bulan atau dua kali batas garis sangat miskin.
g.Tinggal di rumah yang tidak layak huni.
h.Sulit memperoleh air yang bersih
MONITORING DAN EVALUASI
BIBIT POHON BUAH-BUAHAN MURENBANG
PENGANGKATAN SAMPAH DI BENDUNGAN SUNGAI
RAPAT KOORDINASI DAN SOSIALISASI APLIKASI (SIKASEP)
PERESMIAN POSBANKUM DESA SE-JAWA BARAT
PEMBENTUKAN KELOMPOK TANI WANITA
PEMBIBITAN SAYURAN KELOMPOK TANI WANITA
HUKUM MENAHAN HAK ORANG LAIN DALAM ISLAM
VISI MISI DAN PROGRAM KERJA | DESA CIGENTUR 2020-2026
Fungsi, tugas, dan tanggung jawab Rukun Tetangga RT/RW
MEKANISME PENGANGKATAN PERANGKAT DESA BARU
MUSYAWARAH DESA (MUSDES)
ARTI SEBUAH KEBERSAMAAN
SKRINING PENYAKIT TIDAK MENULAR (PTM) PUSKESMAS CIPEDES
Infografis APBDes 2017
Menjadi Wanita Berdaya Melalui Pelatihan Tata Boga
Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) mengenai masalah-masalah kesehatan di Desa Cigentur
FOGGING DI RW. 07
PERDES STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR LAYANAN INFORMASI PUBLIK DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DESA CIGENTUR
CIGENTUR

